LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan serta tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Maju-mundurnya suatu bangsa banyak ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan bangsa. Mengingat sangat pentingnya bagi kehidupan, maka pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Untuk melaksanakan pendidikan harus dimulai dengan pengadaan tenaga pendidikan sampai pada usaha peningkatan mutu tenaga kependidikan. Kemarnpuan guru sebagai tenaga kependidikan, baik secara personal, sosial, maupun profesional, harus benar-benar dipikirkan karena pada dasarnya guru sebagai tenaga kependidikan merupakan tenaga lapangan yang langsung melaksanakan kependidikan dan sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan. Untuk itu, ilmu pendidikan memegang peranan yang sangat penting dan merupakan ilmu yang mempersiapkan tenaga ke pendidikan yang profesional, sebab kemampuan profesional bagi guru dalam melaksanakan proses belajar-mengajar merupakan syarat utama. Ilmu pendidikan merupakan salah satu bidang pengajaran yang harus ditempuh para calon pendidik dalam rangka mempersiapkan tenaga guru dan tenaga ahli kependidikan lainnya yang profesional. Seorang guru memerlukan pengetahuan tentang ilmu pendidikan secara general. sSelain itu, tenaga pengajar yang baik adalah tenaga pengajar yang professional yang mampu mengajar dengan hati dan sesuai dengan etika kependidikan serta selalu ingin mengembangkan keahliannya di bidang keguruan.
RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini akan dibahas point-point penting yang terdiri dari :
1. Apa yang dimaksud dengan profesi ?
2. Apa ciri-ciri dari profesi ?
3. Apa saja tugas seorang guru ?
4. Apa tujuan dari pendidikan ?
TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Memberi pemahaman kepada para calon pendidik agar dapat bersikap sesuai tugasnya
2. Bagaimana cara bersikap baik kepada siswa,maupun lingkungan luar
3. Sebagai bahan pedoman bagi para calon pendidik untuk bersikap lebih professional untuk menghadapi dunia kependidikan
MATERI
1. Pengertian Profesi
Secara etimologi, istilah profesi berasal dari bahasa Inggris yaitu profession atau bahasa latin, profecus, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Pada hakikatnya profesi merupakan suatu pernyataan atau suatu janji terbuka to profess artinya menyatakan], yang menyatakan bahwa seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.
Sedangkan secara terminologi, profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental; yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual (Danin, 2002). Jadi suatu profesi harus memiliki tiga pilar pokok, yaitu pengetahuan, keahlian, dan persiapan akademik,
Mengenai istilah profesi ini Everett Hughes menjelaskan bahwa istilah profesi merupakan simbol dari suatu pekerjaan dan selanjutnya menjadi perbedaan itu sendiri.
2. Ciri-ciri Profesi
Ciri-ciri profesi menurut para ahli :
2.1 Menurut Chandler
Chandler , 1960 menjelaskan ciri dari suatu profesi yang dikutipnya dari suatu publikasi yang dikeluarkan oleh British Institute of Management. yaitu sebagai berikut:
a. Suatu profesi menunjukan bahwa orang itu lebih mementingkan layanan kemanusiaan daripada kepentingan pribadi.
b. Masyarakat mengakui bahwa profesi itu punya status yang tinggi
c. Praktek profesi itu didasarkan pada suatu penguasaan pengetahuan yang khusus.
d. Profesi itu selalu ditantang agar orangnya memeliki keaktivan intelektual.
e. Hak untuk memiliki standar kualifikai profesional ditetapkan dan dijamin oleh kelompok organisasi profesi.
2.2 Menurut Liembermen
Lieberman, ciri suatu profesi itu adalah sebagai berikut:
a. Suatu profesi menampakkan diri dalam bentuk layanan sosial. (mengutamakan tugas layanan sosial lebih dari pada mencari keuntungan diri sendiri).
b. Suatu profesi diperoleh atas dasar sejumlah pengetahuan yang sistematis.
c. Suatu profesi membutuhkan jangka waktu panjang untuk dididik dan dilatih.
d. Suatu profesi memiliki ciri bahwa seseorang itu punya otonomi yang tinggi.
e. Suatu profesi mempunyai kode etik tertentu.
f. Suatu profesi umumnya juga ditandai oleh adanya pertumbuhan dalam jabatan.
2.3 Menurut Robert Richey
Robert Richey [19621 mengernukakan ciri - ciri guru sebagai suatu profesi, yaitu sebagai berikut:
a. Adanya kornitmen dari para guru bahwa jabatan itu mengharuskan pengikutnya menjunjung tinggi martabat kemanusiaan lebih dari pada mencari keuntungan diri sendiri.
b. Suatu profesi mensyaratkan orangnya mengikuti persiapan profesional dalam jangka waktu tertentu.
c. Harus selalu menambah pengetahuan agar terus menerus bertumbuh dalam jabatannya.
d. Memiliki kode etik jabatan.
e. Mernimiliki kemampuan intelektual untuk menjawab masalah-masalah yang dihadapi.
f. Selalu ingin belajar terus menerus mengenai bidang keahliannya yang ditekuni.
g. Menjadi anggota dari suatu organisasi profesi.
h. Jabatan itu dipandang sebagai suatu karier hidup. Seorang guru yang sungguh merasa terpanggil akan memandang jabatannya itu sebagai suatu karier dan telah menyatu dalam jabatannya. Ia punya komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap jabatan itu, punya rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi karena tugas itu telah menyatu dengan dirinya.
2.4 Menurut Eric Hoyle
Seoarng ahli sosiolog pendidikan, Eric Hoyle [1971, 80 : 85] dalam bukunya The Role of The Teacher mengemukakan ciri - ciri guru sebagai suatu profesi sebagai berikut:
a. Hakikat suatu profesi ialah bahwa seseorang itu lebih mengutamakan tugasnya sebagai suatu layanan sosial.
b. Suatu profesi dilandasi dengan memiliki sejumlah pengetahuan yang sistematis.
c. Suatu profesi punya otonomi yang tinggi. Artinya, orang itu akan memiliki kebebasan yang besar dalam melakukan tugasnya karena merasa punya tanggung jawab moral yang tinggi. Suatu profesi dikatakan punya otonom kalau orang itu dapat mengatur sendiri atas tanggung jawabnya sendiri.
d. Suatu profesi punya kode etik.
e. Suatu profesi pada umumnya mengalami pertumbuhan terus menerus.
3. Tugas Seorang Guru
Dalam konsep pendidikan guru, L P T K menegaskan bahwa tugas guru meliputi tugas personal, tugas sosial dan tugas profesional, dengan demikian komponen yang dipersyaratkan juga menyangkut kompentensi personal, kompentensi sosial, dan kompentensi profesional. Dalam bahasan ini kita bahas ketiga tugas guru tersebut.
3.1 Tugas personal
Tugas pribadi ini menyangkut pribadi guru, itulah sebabnya setiap guru perlu menatap dirinya dan memaharni konsep dirinya. Guru itu digugu dan ditiru. Dalam bukunya Student teacher in Action, P Wiggens menulis tentang potret diri sebagai pendidik, la menuliskan bahwa seorang guru harus mampu berkaca pada dirinya sendiri. Bila ia berkaca pada dirinya, ia akan melihat bukan satu pribadi, tetapi tiga pribadi yaitu :
a. Saya dengan konsep diri saya [ self Concept ]
b. Saya dengan ide diri saya [ self Idea ]
c. Saya dengan realita diri saya [ self Reality ].
3.2 Tugas sosial
Misi yang diemban guru adalah misi kemanusiaan. Mengajar dan mendidik adalah tugas memanusiakan manusia. Guru punya tugas sosial. Menurut Langeveld, 1955 " Guru adalah seorang penceramah zaman". Lebih seram lagi tulisan Ir, Soekamo tentang " Guru dalam Masa Pembangunan". Dia menyebutkan pentingnya guru dalam masa pembagunan. Tugas guru adalah mengabdi kepada masyarakat. Oleh karena itu tugas guru adalah tugas pelayanan manusia [gogos Humaniora).
3.3 Tugas Professional
Sebagai suatu profesi, guru melaksanakan peran profesi [profesional role]. Sebagai peran profesi, guru memiliki kualifikasi profesional, seperti yang telah dikernukakan, kualifikasi profesional itu antara lain ;menguasai pengetahuan yang diharapkan sehingga ia dapat memberi sejumlah pengetahuan kepada siswa dengan hasil yang baik.
4. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan memegang peranan penting dalam pendidikan, sebab tujuan akan memberikan arah bagi segala kegiatan pendidikan. Dalam penyusunan suatu kurikulum, perumusan tujuan ditetapkan terlebih dahulu sebelum menetapkan komponen yang lainnya.
4.1. Tujuan Nasional
Tujuan pendidikan suatu negara tidak bisa dipisahkan dan merupakan penjabaran dari tujuan negara atau filsafat negara. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan alat untuk mencapai tujuan negara, yakni membentuk manusia seutuhnya berdasarkan ketentuan UUD '45, yang bersumber dari Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia. Tujuan Pendidikan Nasional Bersumber dari Pancasila dan UUD '45, dirumuskan oleh pemerintah sebagai pedoman bagi pengembangan tujuan-tujuan pendidikan yang lebih khusus
Nana Sudjana (1979) menjelaskan bahwa, berdasarkan kajian, tujuan pendidikan dapat,dikelompokkan ke dalam tiga macam, yaitu:
a. tujuanjangka parijang (longterm objectives aims),
b. tujuan antara (intermediate objectives),
c. tujuan segera (immediate objectives, specific objectives).
4.2.Tujuan Institusional
Tujuan Lembaga Pendidikan (Institusional) Ialah tujuan-tujuan yang harus diemban dan dicapai oleh setiap lembaga pendidikan. Artinya kualifikasi atau kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah mereka menyelesaikan studinya pada lembaga pendidikan tersebut. Biasanya tujuan institusional dibedakan menjadi tujuan umurn dan tujuan khusus.
4.3.Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional adalah tujuan yang paling rendah tingkatannya, sebab yang langsung berhubungan dengan anak didik.
Tujuan instruksional berkenaan dengan tujuan setiap perternuan. Artinya, kemarnpuan-kemampuan yang diharapkan dimiliki siswa setelah ia menyelesaikan pengalaman belajar suatu pertemuan.
Tujuan instruksional dibedakan ke dalam dua jenis, yakni
a. tujuan instruksional umum (TIU)
b. tujuan instruksional khusus (TIK).
Perbedaan TIU dan TIK terletak dalam hal perumusannya. TIU dirumuskan dengan kata-kata dan tingkah laku yang bersifat umum, sedangkan TIK menggunakan kata-kata dan tingkah laku yang bersifat khusus, artinya dapat diukur setelah pelajaran itu selesai.
MANFAAT DAN KEGUNAAN
Manfaat dari makalah ini antara lain :
1. Memberikan pengertian tentang profesi kepada setiap calon guru
2. Memberikan penerangan kepada setiap calon guru sikap seperti apa yang harus ditunjukan saat terjun ke dunia pendidikan
3. Memberikan motivasi agar setiap calon guru mampu berperilaku professional dalam mengajar
4. Memberikan pengarahan kepada calon guru untuk berdikap dan berperilaku professional dalam mengajar
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Pada prinsipnya bahwa pendidikan itu adalah sesuatu hal yang sangat penting dan sangat mempengaruhi perkembangan bangsa. Bahkan sering kali pendidikan dijadikan sebagai cerminan suatu perkembangan bangsa. Hal yang mempengaruhi kemajuan pendidikan adalah pendidik yaitu guru yang professional. Seorang pendidik yang memiliki rasa professional akan melakukan semua tugas pendidik sesuai dengan ciri-ciri profesi.
2. SARAN
Sebagai seorang guru tentu kita harus menjadi seorang yang professional dan menjalankan profesi kependidikan kita sesuai dengan tugas dan ciri-ciri profesi itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Anhar , Muhammad . Meidiawati, Mena dkk . 2008 . Makalah Profesi Pendidikan [online] . Tambungan : dapat dilihat di http://www.scribd.com/doc/44396240/Makalah-Profesi-Pendidikan [01112011]
Azmara , 2009 . Profesi Kependidikan [online] . Samarinda : dapat dilihat di http://azmara-azmara.blogspot.com/2009/01/profesi-kependidikan.html [01112011]
Kaka , very . 2007 . Kode Etik Guru Indonesia [online] . dapat dilihat di http://verykaka.wordpress.com/2007/10/19/kode-etik-guru-indonesia/ [01112011]
Qade . 2009 . Konsep Profesi Keguruan [online] . dapat dilihat di http://qade.wordpress.com/2009/02/11/profesi-keguruan/ [05112011]
0 komentar:
Posting Komentar