Rosul melarang umatnya untuk membawa Al-Qur'an ke tengah tanah musuh karena Rosululloh saw merasa khawatir Al-Qur'an jatuh ketangan orang-orang kafir.
Etika terhadap Al-Qur'an :
- Tidak memegang Al-Qur'an kecuali dalam keadaan suci (berwudlu)
- Apabila membaca Al-Qur'an hendaknya suci dari hadast
- Bersiwak sebelum membaca al-qur'an atau berkumur-kumur
- Jika mulut mengeluarkan lendir, maka hendaklah berkumur
- Apabila menguap, maka hentikan sebentar membaca Al-Qur'an
- Membaca Ta'awudz ketika mengawali membaca Al-Qur'an dan membaca basmalah ketika membaca awal ayat
- Jika sedang membaca Al-Qur'an tidak boleh memotongnya dengan perkataan selain ayat Al-Qur'an kecuali darurat
- Hendaknya membaca AL-Qur'an dalam keadaan sendirian agar lebih khusyuk
- Hendaknya membaca Al-Qur'an dengan pelan-pelan atau tidak tergesa-gesa
- Memperhatikan dan menghayati ayat-ayat yang dibaca baik yang berupa ancaman, maupun janji, perlu dipahami terjemahannya
- Konsentrasi penuh pada saat membaca Al-Qur'an
- Memperhatikan dan menghayati ayat-ayat yang mengandung perumpamaan
- Tidak mencari ayat yang berhubungan dengan hal-hal aneh
- Setiap huruf diucapkan dengan makhroj dan sifatnya dengan tepat sesuai ilmu tajwidz
- Setelah selesai membaca Al-Qur'an bacalah kalam yang dimaksudkan untuk membenarkan Al-Qur'an "shodaqolloohuladziim"
- Segera menutup Al-Qur'an apabila telah selesai membaca Al-Qur'an
- Tidak menindih Al-Qur'an dengan buku ataupun barang lain.
Sumber : Pengajian Jum'at FKIP UNINUS BANDUNG kelas B semester 2
0 komentar:
Posting Komentar