Vektor adalah salah satu mata pelajaran Matematika di tingkat Sekolah Menengah Atas, tepatnya kelas tiga atau kelas dua belas. Namun, dalam kondisi yang berbeda vektor bisa saja diajarkan pada tingkat apapun dalam jenjang pendidikan yang mempelajari Matematika. Hal ini dikarenakan vektor memiliki banyak manfaat, yang diantaranya dapat membantu dalam navigasi juga dalam ilmu komputer vektor dapat membantu dalam pembuatan grafis.
Mengingat akan pentingnya manfaat yang akan didapatkan dari mempelajarinya, vektor tidak hanya diajarkan dalam mata pelajaran Matematika tapi juga Fisika. Dalam penerapannya vektor terbagi menjadi dua yaitu vektor bidang (dua dimensi) dan vektor ruang (tiga dimensi).
Berikut ini adalah sejarah dari penemuan vektor. (B.K. Noormandiri : 2007, 138)
Pada tahun 1827 Mobius mempublikasikan Der Barycentrische Calcul, sebuah buku geometri yang mengkaji transformasi garis dan irisan kerucut. Fitur baru dari hasil karya ini adalah pengenalan koordinat barycentrische. Diberikan segitiga sembarang ABC maka jika garis berat a, b dan c berturut-turut dilukis pada A, B dan C, maka dapat ditentukan sebuah titik P, yaitu pada titik beratsegitiga. Mobius memperlihatkan bahwa setiap titik P pada bidang datar ditentukan oleh koordinat homogen [a, b, c]. Garis-garis berat yang diletakan pada A, B dan C untuk menentukan titik berat P. Yang terpenting adalah pandangan Mobius tentang besaran berarah, sebuah pemunculan awal mengenai konsep vektor.
Pada tahun 1837 Mobius mempublikasikan buku tentang statika dimana ia secara gamblang menyatakan idenya tentang penyelesaian masalah besaran vektor bersama dengan dua sumbu koordinat.
Di antara kedua hasil karya Mobius ini, sebuah karya tentang geometri oleh Bellavitis dipublikasikan pada tahun 1832 yang juga membahas besaran yang merupakan vektor. Objek dasarnya adalah segmen garis AB dan dia memandang AB dan BA sebagai dua objek yang berbeda. Dia mendefinisikan dua segmen garis sebagai “equipollent” jika keduanya sama panjang dan paralel. Dalam notasi modern, dua segmen garis adalah equipollent jika keduanya mewakili dua vektor yang sama.
Telah disinggung sebelumnya, bahwa vektor terbagi kedalam vektor bidang dan vektor ruang. Dalam makalah ini akan dibahas sebagian kecil dari materi vektor pada bidang datar.
B.K. Noormandiri. 2007. Matematika Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Erlangga : Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar