Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

PEMBANGUNAN MASYARAKAT ISLAMI

1.1 Tujuan Ideal

Menciptakan masyarakat Muslim Mutamaddin yang rahmatan lilaalamien dalam kerangka  baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur.

1.2 Visi
Terbentuknya kepribadian mahasiswa yang memiliki kesalehan sosial yang dilandasi iman, ilmu, amal dan ikhlas dalam kerangka membangun masyarakat madani (mutamaddin).

1.3 Misi
Mewujudkan Insan Kamil (insan yang unggul/paripurna), Ummatan Wasathan (umat yang seimbang antara indifidu dan sosial), Khoira Ummah (manusia terpilih), Ummatan Wahidah (umat yang bersatu).
a.         Mengkondisikan mahasiswa menguasai prinsip-prinsip dasar berperilaku sosial (kepemimpinan, perekonomian, pergaulan intern-antar umat )
b.        Menghantarkan mahasiswa peka terhadap peristiwa sosial dan kemasyarakatan/keummatan

1.4 Pemahaman Konsep-konsep Dasar Masyarakat Islami
a.      Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur  ( 34:15) good, clean, clear, tramsparance fi mardlatillah
b.      Islam sebagai dinul haqq (3:85) akidah, syariah, akhlaq
Segala sesuatu akan kembali kepada Allah SWT. Berbagaimacam ras merupakan suatu indikator untuk menunjuka ke-esaan Allah.
c.       Islam sebagai ajaran :
·           kaaffatan linnaas (34:28) : tidak khusus untuk ras tertentu (untuk seluruh umat manusia)
·           hudallinnaas (16:64) : petunjuk bagi manusia
·           rahmatan lilaalamien (21:107) : pembawa rahmat bagi seluruh umat
d.      Ummat yang distinctive : Insan kamil. Khoira ummatin (3:100), Ummatan wasathan (2:143), Ummatan waahidah (21:92)
e.       Ukhuwwah (persaudaraan) yang berdasarkan pada :
·           Islamiyyah : persamaan akidah
·           Wathoniyyah : persamaan satu tanah air
·           Basyariyah : persamaan atas nilai kemanusiaan secara universal
·           Nasabiyah : persamaan atas pertalian darah (berdasarkan nasab)
f.       Kesalehan Paripurna
·           Individual/personal,
·           Ritual : hubungan manusia dengan sang pencipta
·           Sosial : hubungan manusia dengan sekitarnya
·           moral/etis : hubungan manusia dengan peraturan yang ada
·           natural
·           struktural/institusional : hubungan manusia dengan lembaga
·           professional : hubungan manusia dengan pekerjaan
·           kultural : hubungan manusia dengan alam
Dosa sosial adalah dosa yang dilakukan terhadap orang lain, masyarakat da sosial, dan dampaknya dirasakan oleh orang banyak. Contohnya : Korupsi yang merugikan rakyat banyak serta kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat

1.5 Terbentuknya masyarakat
a.         Interaksionisme, proses sosial terjadi karena ada interaksi antar individu
b.        Strukturalisme, faktor dominan yang melahirkan struktur sosial
c.         Dramaturgi  tindakan “kepura-puraan” yang dilakukan oleh individu di dalam masyarakat
d.        Identifikasi – Internasliasi – Sosialisasi – Enkulturasi – Institusionalisasi
e.         Ragam amsyarakat : peguyuban-patembayan, geimenschaf-geiselschaf, in-group-out-group.

1.6 Proses Terhadap Nilai
a.       Identifikasi : mengidentifikasi nilai
b.      Internalisasi : penerapan nilai dalam diri
c.       Sosialisasi : penyebaran nilai menjadi budaya
d.      Inkulturasi : sudah terinstusionalisasi dalam suatu budaya
e.       Reward and Punished

1.7 Faktor Pendukung Terbentuknya Kelompok
a.       Adanya persamaan maksud dan tujuan
b.      Se-emosi (memiliki hobi yang sama)
c.       Se-nasip dan se-perjuangan
d.      Se-asal-muasal (satu tanah air)
e.       Memiliki kepentingan yang sama
f.       Memiliki Visi dan Misi yang sama

1.8 Dasar Islam Mengikat Terbentuknya Kelompok
a.       Teologis : kesamaan agama yang seperti pada real politis (negara Islam), virtual (organisasi Islam), dan spiritual.
b.      Sosiologis : Norma-norma sosial yang ditegakan yang terdapat pada Al-Qur’an, Al-Hadits dan Ijtihad)
c.       Psikologis : bergaul dengan sesama ; kebersamaan akan memberikan kepuasan ketimbang saat sendirian
d.      Etis : norma-norma, etika, moral yang mengikat (terutama susila dan sosial)
e.       Kultural : nilai budaya
f.       Humanis : menghargai nilai-nilai kemanusiaan (seperti keluarga, organisasi, komunitas dsb)
Setiap komunitas memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda. Misalnya apat dilihat dari cara berpakaiannya, tingkah laku dan perbuatannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar