Bilangan
prima adalah dasar dari matematika, termasuk salah satu misteri alam semesta.
Pandangan orang umumnya mengatakan bahwa matematika hanyalah penemuan manusia
biasa. Sebaliknya, beberapa pemikir masa lalu seperti Pythagoras, Plato, Cusanus, Kepler, Leibnitz, Newton, Euler, Gauss,
termasuk Planck, Einstein dan Sommerffeldyakin bahwa keberadaan angka dan
bentuk geometris merupakan konsep alam.
Bilangan Prima dan Rencana Penciptaan
Bilangan
prima adalah bilangan yang hanya dapat habis dibagi oleh bilangan itu sendiri
dan angka 1. Bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, .... dan seterusnya.
Banyaknya bilangan prima tidak terhingga. Hal ini menjadi teka-teki, karena bilangan prima tidak dapat dibagi oleh angka
lainnya.
Bilangan
lain yang perlu diketahui adalah sisa dari bilangan prima, yakni bilangan
komposit, kecuali angka 1, yaitu 4, 6, 8,.... dan seterusnya. Dengan kata lain,
bilangan komposit adalah bilangan yang terdiri dari minimal dua faktor prima. Misalnya:6 = 2 x 3 = 2 . 3, 30 =2x3x 5 = 2 . 3 . 5
Selain itu,
dikenal pula bilangan khusus, yang disebut prima kembar, yaitu bilangan prima
yang angkanya berdekatan dengan selisih 2. Misalnya :(3,5), (5,7),(11,13), (17,19), (29,37), dan seterusnya.
Bilangan Prima 19
Salah satu
angka yang dipandang misterius atau unik adalah angka 19. Meskipun Pythagoras,
Euler dan Gauss telah lama memikirkannya, tetapi struktur komplek ini tetap
juga belum diketahui jawabannya.
19 dan 81
Angka 81
spesifik karena melengkapi angka 19, (19+81=100). Jumlah angka-angka tersebut
adalah 19:1+9+8+1=19.
Bila dianalisis sedikit lebih lanjut, terdapat hubungan angka-angka tersebut
dengan cara 1:19=0,0526315789473684210526 . Angka yang berulang secara periodik, tepat pada digit ke-19 sesudah koma,
jumlah dari angka-angka tersebut (0+0+5+2+6+3+1+5+7+8+9+4+7+3+6+8+4+2+1=81). Sekarang lakukan kembali 1:81=0,012345679 ...., perhatikan, angka 8 terlewat, padahal angka yang lain secara periodik muncul. Hilangnya angka 8 adalah
ilusi, dan nilai resiprokal angka 81 adalah
"alamiah". Kehilangan angka 8
berhubungan dengan angka 19. Bilangan prima ke-8 adalah 19. Dalam budaya Cina kuno, angka 8 melambangkan yat kwa, 8 penjuru angin, jalan menuju
ke harmoni atau keseimbangan kehidupan dengan
alam sekelilingnya. Dalam al-Qur'an, angka 8 merupakan jumlah malaikat, yang
menjunjung 'Arsy, mengatur keseimbangan yang bermakna power and authority dominion, baik sebelum maupun saat
Kiamat (al-Haqqah
69:17).
Komunikasi Interstelar
Pesan
berkode dari Frank Drake (penemu kriptogram) dikirimkan kepada para ilmuwan dalam upaya mengatasi kesulitan menemukan
arti sinyal artificial extraterrestrial (datang dari luar angkasa, tidak
dikenal). Pesan tersebut terdiri dari 1271 garis (1271 adalah bilangan prima)
angka 1 dan nol (bit). Kunci kode dikenali karena 1271 adalah hasil kali dua
bilangan prima 31 dan 41, sehingga informasi dapat diperlihatkan dengan 41
garis dengan 31 bit tiap garis atau 31 garis dengan 41 bit tiap garis.
Kemungkinan pertama tidak berarti, tetapi kemungkinan kedua mempunyai gambaran
yang lebih berarti.
Usaha
pertama untuk menghubungi makhluk angkasa luar (SETI) terdiri dari pesan yang
diarahkan ke gugus bintang (alBuruj) M 13 tanggal 16 November 1974,
melalui Arecibo radio teleseoye. Pesan Arecibo singkat, hanya 1679 bits
informasi, dikenali karena merupakan hasil perkalian bilangan prima 23 dan 73.
Disusun 73 baris di setiap baris terdiri dari 23 karakter biner, 1 dan 0. lnformasi memuat nomor atom elemen biologi yang
membentuk senyawa DNA, lokasi bumi dalam tata surya, ukuran dan jumlah manusia
di bumi, angka 1 sampai 10, dan deskripsi dari teleskop yang digunakan. Pesan
ini ditransmisikan dari bumi ke galaksi lain dengan jarak 25 ribu tahun cahaya.
oleh : Arifien Muftie
0 komentar:
Posting Komentar