Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

2 Film Jepang yang Melegenda

     berikut ini adalah beberapa film yang bagus untuk ditonton. menurut pengalaman pribadi film-film ini mampu membuat hati nurani terangkat dan tak sadar meneteskan air mata.

  • HACHIKO
kisah anjing setia sampai mati
     pembuatan Film Hachiko : "A DOg's Story" ini diinspirasi dari kisah nyata seekor anjing bernama Hachiko yang hidup di Jepang. kisah yang disajikan dalam film ini persis seperti aslinya. di Jepang, sebuah monumen dibangun untuk menganang kesetiaan Hachiko didirikan di depan stasiun Shibuya. 
     film ini mempu menyentuh sisi halus perasaan manusia. bahkan bukan penggemar anjingpun yang menonton film ini mampu menteskan air mata. 
     film yang berdurasi 90 menit ini cenderung membosankan di pertengahan cerita, namun di akhir cerita emosi sedih penonton mulai meningkat. 
     Film Hachiko : "A Dog's Story" bercerita tentang seekor anjing yang sangat setia pada tuannya, melebihi batas kesetiaan anjing pada rata-rata. cerita ini bermula ketika Profesor Parker Wilson (Richard Gere) menemukan seekor anak anjing kecil di stasiun kereta api Bedridge, Wonsocked Amerika Serikat tempat dia biasa pergi dan pulang dari kerja. anjing berjenis Akita itui kemudian diajaknya pulang ke rumah dan diberi nama Hachiko. Parker dan istrinya Cate (Joan Allen) merawat anjing itu hingga Hachiko hingga tumbuh besar. tak ada waktu yang terlewatkan tanpa Parker bermain dengan Hachiko. 
     suatu hari, ketika Hachiko telah beranjak dewasa tanpa disadari Hachiko mengikuti Parker ke stasiun hingga Parker harus keluar dari kereta dan mengantarkan Hachiko ke rumah. namun ternyata Hachiko menjemputnya di stasiun pada pukul 17.00. sejak saat itu, Hachiko mulai terbiasa mengantarkan jemput Parker di stasiun. 
     para pemilik kios, pedagang, pejalan kaki dan orang-orang yang menggunakan jasa kereta tercengang melihat kelakuan Hachiko yang tidak seperti anjing pada umumnya. semua orang yang berada di stasiun menyayangi Hachiko dan selalu menyapanya layaknya manusia. 
     sampai pada suatu hari, Hachiko tidak dapat menemui Parker setelah jam pulang kerja di stasiun pada pukul 17.00.  Parker Wiolson ternyata meninggal karena serangan jantung ketika dia tengah mengajar. dan Hachiko tak pernah mengerti akan hal itu. 
     setelah Parker meninggal, Cate menjual rumahnya dan memberikan Hachiko kepada anak perempuannya yaitu Andy. Andy selalu menjemput Hachiko di stasiun hingga pada akhirnya Andy merelakan Hachiko untuk pergi. Hachiko tinggal di stasiun dan pada pukul 17.00, dia akan duduk di bunderan di stasiun, menanti kedatangan Parker. 
     keunikan Hachiko itu menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitarnya. bahkan tulisan mengenainya dimuat di koran-koran sehingga kisah anjing ini menjadi legenda. sehingga orang-orang memberi makan Hachiko secara bergantian. 
     kesetiaan Hachiko bertahan hingga tahun kesepuluh meninggalnya Parker. hingga pada akhirnya di musim dingin di tahun yang kesepuluh, Hachiko meninggal di bunderan stasiun pada tengah malam. 

  • Memoirs Of Geisha
kehidupan seorang Geisha
     masih kisah dari Jepang. Memoirs Of Geisha adalah cerita berjendre drama. Film ini bercerita mengenai dunia misterius sang Geisha. kisah ini berlatar sebelum era Perang Dunia II tercetus. saat itu, seorang gadis kecil bernama Chiyo dan kakak perempuannya Satsu dibawa ke kota Kyoto untuk dijual oleh ayahnya sebagai pelayan di rumah Geisha. Chiyo dan Satsu di jual di tempat yang berbeda. selama bekerja, Chiyo selalu diperlakukan kasar. suatu hari Chiyo dan kakaknya berencana untuk melarikan diri, namun Chiyo gagal sementara kakaknya berhasil melarikan diri. 
     Chiyo harus hidup di bawah tekanan Mother sang pemilik rumah karena terancam akan menjadi pelayan untuk selama-lamanya. ia dipaksa menjadi pelayan Geisha terkenal di Kyoyo yaitu Hatsumono. suatu hari, ketika Chiyo tengah meratapi nasipnya di sungai Shirakawa, Chiyo bertemu dengan Tuan Imamuran Ken. saat itu, tuan terhormat ini menghibur Chiyo dan membelikannya secangkir es krim serta beberap keping uang logam yang dibungkus dengan sarung tangannya. saat itu, Chiyo bertekad untuk menjadi seorang Geisha sesungguhnya agar dapat bertemu kembali dengan tuan Imamura suatu saat nanti.
     waktupun berlalu, dan impian Chiyo menjadi seorang geisha tercapai. melalui pelatihan dari Mameha yaitu saingan terbesar Hatsumono Mameha mengajarinya teknik-teknik dasar menjadi seorang Geisha mulai dari menari tradisional (tachikata), menyanyi (jikata), memainkan shamisen (kecapi khas jepang), merangkai bunga, memakai kimono, mengerti tatacara seremonial minum teh secara formal, menuangkan teh seesensial mungkin. tak hanya itu, Mameha mengganti nama Chiyo menjadi Sayuri. 
     Sayuri pun tumbuh menjadi Geisha yang sukses. Sayuri menjadi bahan rebutan para bangsawan. di pertunjukannya, Sayuri mampu membuat para bangsawan tercengang, termasuk Hatsumono. Hatsumono sangat iri hati pada Sayuri. hinggal pukulan-pukulan dan siksaan-siksaan di lontarkannya pada Sayuri. hingga terjadi kekacauan dan terbakarnya rumah Geisha yang ditempati Hatsumono dan Sayuri.
     selang waktu berlalu dan tibalah Jepang yang diserang oleh sekutu. Sayuri dan Mameha mendapat perlindungan dari Tuan Imamuran Ken. Sayuri diasingkan ke sebuah pergunungan hingga situasi di Jepang aman. setelah situasi di Jepang aman, Sayuri mencari Tuan Imamura.
     saat itu situasi telah berubah. Geisha menjadi wanita penghibur orang Amerika demi kelancaran perang. 
     hingga situasi itu berlalu, di akhir cerita Sayuri dapat bersatu dengan Tuan Imamura yang dicarinya selama bertahun-tahun. 

     nah itu dia 2 film legenda Jepang yang mampu menguras air mata.
    keep spirit for our story in our life :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar