terbayang sosoknya yang semampai berotot
setinggi bahu orang tertinggilah perawakan manisnya
wajahnya yang manis membuat hati kian bertanya-tanya
menyimpan rasa dikala awal berjumpa
di waktu siang bolong kala waktu senggang di sekolah
menunggu hasil ujian yang melelahkan
pertarungan yang menyenangkan bagi mereka
adalah awal perjumpaanku dengan nya
ku lihat kakinya kian lincah mengelak dari lawan
merebut sebutir lingkaran yang bernilai demi harga diri
bgi mereka kelompok tentunya, bukan bagiku
namun itu adalah pertemuan yang indah
dibalik keringatnya yang tajam
ku iringi seiring angin yang goncangkan dedaunan
mataku tak hentinya memandangi
sosok tubuh mungil yang telah mencuri perhatianku di kala pertama
hari demi hari menjadikanku untuk bertualang mencari jati dirinya
mencuri pandangan selalu terlayang kala dia melewatiku bak angin lalu
gelegatku membuatnya merasakan ketidak wajaranku
tidak hanya dia, juga kelompoknya
hari seakan penuh bunga
kala malam datang sulit tuk pejamkan mata
ingin cepat mentari datang
agar aku bisa melihat sang pangeranku
Jatuh Cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar