Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Pembelajaran Matematika dengan Model Demonstrasi

A.      Pengertian Model Pembelajaran Demontrasi

            Model pembelajaran demontrasi terdiri dari dua unsur yaitu model pembelajaran dan demontrasi. Model pembelajaran adalah suatu  kerangka  yang  digunakan  sebagai pedoman dalam melaksanakan  pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan demonstrasi secara bahasa adalah mempertontonkan, memperagakan, dan mempertunjukkan.
            Dari pengertian kedua unsur pembentuk tersebut maka model pembelajaran demontrasi dapat diartikan sebagai suatu kerangka berfikir yang digunakan oleh guru sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran dengan cara memperagakan, mempertontonkan atau mempertunjukan suatu materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

            Terdapat beberapa pengertian dari para ahli tentang model pembelajaran demonstrasi yaitu:
1.      Model demontrasi adalah model yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran (Online: Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
2.      Model demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya (Online: Syaiful, 2008:210).
3.      Model demonstrasi adalah model mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan” (Online: Muhibbin Syah, 2000:22).
            Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah cara mengajar seorang guru dalam memberikan materi kepada siswa melalui suatu pertunjukan atau praktek dalam memahamkan materi kepada siswa. Model demonstrasi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan.           

B.       Fungsi, Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Demonstrasi
            Seperti pada model-model pembelajaran lainnya, model pembelajaran demonstrasi memiliki dungsi, tujuan dan manfaat.
1.      Fungsi Model Pembelajaran Deminstrasi
Model pembelajaran demonstrasi memiliki fungsi sebagai berikut:
a.       Dapat dipergunakan untuk memberikan ilustrasi dalam menjelaskan materi kepada siswa.
Model demonstrasi seyogyanya mampu memberikan gambaran atau ilustrasi dari materi pembahasan. Demonstrasi akan memberikan ilustrasi melalui praktek yang dilaksanakan dilapangan secara bersama-sama.
b.      Membantu meningkatkan daya pikir  siswa terutama daya pikir dalam meningkatkan kemampuan mengenal, mengingat, berpikir konvergen dan berpikir evaluatif.
Dengan demonstrasi siswa akan memiliki peningkatan daya pikirnya. Selain itu, siswa akan mengingat hal-hal penting pada saat siswa melakukan praktek sehingga pembelajaran lebih bermakna.
2.      Tujuan Model Pembelajaran Demonstrasi
            Tujuan model pembelajaran demonstrasi adalah
a.         Mengkongkretkan suatu konsep atau prosedur yang abstrak.
Demonstrasi memiliki tujuan untuk mengkonkritkan hal yang abstrak. Seperti yang sudah diketahui pada umumnya, bahwa matematika terkenal dengan keabstrakannya, sehingga sering kali siswa dibuat pusing oleh matematika. Dengan melakukan demonstrasi, siswa diharapkan mampu mendapatkan bentuk konkrit dari kebastrakan matematika. Contohnya: pada pengenalan rumus luas bangun datar. Siswa dapat mengkonkritkan rumus dengan membuat bangun datar tersebut dan melakukan demonstrasi bersama-sama di kelas.
b.         Mengajarkan bagaimana berbuat atau menggunakan prosedur dengan tepat.
Dalam melakukan demonstrasi terdapat langkah-langkah dalam melakukannya. Langkah-langkah tersebut haruslah dilakukan secara prosedural. Jika tidak dilakukan sesuai prosedur yang ada, maka demonstrasi akan gagal sehingga materi tidak tersampaikan.
c.         Meyakinkan bahwa alat atau prosedur tersebut dapat digunakan.
Demonstrasi membutuhkan alat dan bahan serta prosedur dalam pelaksanaannya. Demonstrasi akan memberikan keyakinan kepada siswa bahwa dari alat dan bahan serta prosedur yang dilakukan dapat membuktikan, mencari ataupun menghitung rumus matematika yang sudah ada. Contohnya: mencari volume kerucut dengan pendekatan volume tabung. Pada demonstrasi volume kerucut, siswa akan memahami bahwa dengan menggunakan kertas dan prosedur yang ada akan membuktikan rumus volume kerucut. Dengan volume tabung telah diberikan sebelumnya.
d.        Membangkitkan minat menggunakan alat dan prosedur.
Penggunaan alat dan prosedur dalam demonstrasi akan membangkitkan minat siswa dalam melakukan prosedur secara terurut. Hal ini akan sanagt bermanfaat pada pembelajaran matematika. Ditinjau dari segi keilmuannya, matematika merupakan ilmu pengetahuan yang membutuhkan prosedur dalam pengerjaannya sehingga akan didapatkan suatu hasil yang diinginkan.
3.      Manfaat Model Pembelajaran Demonstrasi
Menurut Daradjat (online: 1985) manfaat psikologis dari model demonstrasi adalah : 
a.         Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan .
b.         Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. 
c.         Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa. 

C.      Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Demonstrasi
            Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2008:211) kelebihan dan kekurangan model demonstrasi adalah sebagai berikut :
1.      Kelebihan dari model pembelajaran demonstrasi
Model pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah:
a.         Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingg hal yang penting itu dapat diamati secara teliti. Di samping itu, perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar mengajar dan tidak kepada yang lainya.
b.         Dapat membimbing siswa ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama.
c.         Ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang pendek.
d.        Dapat mengurangi kesalahan-kesalahn bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan, karena siswa mendapatkan gambaan yang jelas dari hasil pengamatannya.
e.         Karena gerakan dan proses dipertunjukan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak
f.          Beberapa persoalan yang menimbulkan petanyaan atau keraguan dapat diperjelas waktu proses demonstrasi.
2.      Kekurangan dari model pembelajaran demonstrasi
Model pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah:
a.       Derajat visibilitasnya kurang, siswa tidak dapat melihat atau mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan kadang-kadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol.
b.      Untuk mengadakan demonstrasi digunakan ala-alat yang khusus, kadang-kadang alat itu susah didapat. Demonstrasi merupakan model yang tidak wajar bila alat yang didemonstrasikan tidak dapat diamati secara seksama.
c.       Dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang didemonstrasikan diperlukan pemusatan perhatian. Dalam hal ini banyak diabaikan oleh siswa.
d.      Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di kelas.
e.       Memerlukan banyak waktu sedangkan hasilnya kadang-kadang sangat minimum.
f.       Kadang-kadang hal yang didemonstrasikan di kelas akan berbeda jika proses itu didemonstrasikan dalam situasi nyata atau sebenarnya.
g.      Agar demonstrasi mendapatkan hasil yang baik diperlukan ketelitian dan kesabaran.

D.      Langkah-Langkah Model Pembelajaran Demonstrasi
            Menurut Hasibuan dan Mujiono (1993: 31) dalam sebuah situs online dijelaskan langkah-langkah model pembelajaran  demonstrasi adalah sebagai berikut:
1.        Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.
2.        Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah model itu wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan model yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.
3.        Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan mudah, dan sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal.
4.        Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan jelas.
5.        Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan  dilaksanakan, sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu supaya tidak gagal pada waktunya.
6.        Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.
7.        Selama demonstrasi berlangsung, hal-hal yang harus diperhatikan:
a.         Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa.
b.         Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa dapat melihat dengan jelas.
c.         Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan seperlunya.
8.      Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa. Sering perlu diadakan diskusi sesudah demonstrasi berlangsung atau siswa mencoba melakukan demonstrasi.
Adapun beberapa prosedur model pembelajaran demonstrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah :
1.      Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran.
2.      Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan.
3.      Pelaksanaan demonstrsi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa.
4.      Penguatan (diskusi, tanya jawab dan atau latihan) terhadap hasil demonstrasi
5.      Kesimpulan

E.       Aplikasi Model Pembelajaran Demonstrasi dalam Mata Pelajaran Matematika
            Model pembelajaran demonstrasi tidak dapat diterapkan kepada seluruh materi pelajaran matematika. Hanya beberapa pokok bahasan materi yang dapat dilakukan melalui model pembelajaran demonstrasi. Materi matematika yang dapat disampaikan melalui model pembelajaran demonstrasi diantaranya adalah: mencari dan membuktikan volume bangun ruang, mengenal sifat-sifat bidang datar, mencari dan membuktikan luas bangun datar, deret hitung bilangan bulat, jaring-jaring bangun ruang dan bangun datar.
            Dalam makalah ini akan dibahas penerapan model pembelajaran demonstrasi pada materi volume kerucut dengan pendekatan volume tabung. Pada kegiatan demontrasi ini siswa akan melakukan praktek membuktikan volume tabung sama dengan tiga kali volume kerucut.
            Prodsedur demonstrasi:
1.      Setiap siswa dibentuk kelompok 3-5 orang tujuannya agar setiap siswa dapat bekerja sama dan saling membantu antar anggota kelompok.
2.      Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Alat yang dibutuhkan:
·         Sebuah kerucut terbuat dari kertas
·         Sebuah tabung yang terbuat dari kertas
·         Beras
Ketentuan :          Tinggi kerucut = tinggi tabung
                             Diameter kerucut = diameter tabung
                             Luas alas kerucut =  luas alas tabung
            Bahan yang dibutuhkan:
·         Beberapa lembar kertas karton
·         Penggaris
·         Jangka
·         Pensil
·         Penghapus
·         Lem
·         Gunting
·         Kertas laporan
3.      Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan
Topik   :
Mencari Rumus Volume Kerucut.
Penjelasan       :
Rumus volume kerucut didapat dari pendekatan volume tabung.
Ketentuan, tinggi tabung sama dengan tinggi kerucut, diameter dan luas alas kerucut sama dengan luas alas tabung.
Volume tabung sudah diketahui yaitu


4.      Pelaksanaan demonstrsi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa.
Langkah kerja:
·           Bagi siswa menjadi beberapa kelompok, dengan ketentuan anggota kelompok 3-5 orang.
·           Buatlah sebuah tabung dan kerucut dengan membuat jaring-jaring tabung dan kerucut terlebih dahulu
Jaring-jaring Tabung
                 Jaring-jaring kerucut
·     Siapkan kerucut dan tabung yang memiliki tinggi, luas alas yang sama.



·           Siapkan pula beras sebagai media yang akan membuktikan rumus.
·           Tuangkan beras pada kerucut sampai kerucut penuh.


·           Setelah itu, tuangkan beras yang ada pada kerucut ke dalam tabung.




·           Lakukan hal yang berulang hingga tabung terisi penuh oleh beras.
·           Kegiatan menuangkan beras terjadi sebanyak tiga kali penuangan dari kerucut ke dalam tabung.
·           Hasil penelitian:
Dengan:
Sehingga:
5.      Penguatan (diskusi, tanya jawab, dan atau latihan) terhadap hasil demonstrasi.
Latihan soal:
Jika suatu tabung memiliki diameter 14 cm dan tinggi 10 cm. Maka berapakah volume kerucut?'
Jawab:
Maka
6.      Kesimpulan
Dari kegiatan demonstrasi dapat disimpulkan bahwa:
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------DAFTAR PUSTARA
Binham. 2012. Model Pembelajaran Demonstrasi. [Online]. Tersedia: http://binham.wordpress.com/2012/04/25/model-pembelajaran-demonstrasi/ [21 April 2013]
Ginanjar, Anjar. 2013. Model Pembelajaran – Demonstrasi. [Online]. Tersedia: http://aginista.blogspot.com/2013/01/model-pembelajaran-demonstrasi.html [22 April 2013]
Karwapi, Muhammad. 2012. Prosedur Pelaksanaan Model Demonstrasi dalam Pelaksanaan Pembelajaran Di Kelas Demi Tercapainya Tujuan Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://karwapi.wordpress.com/2012/11/25/prosedur-pelaksanaan-model-demonstrasi-dalam-pelaksanaan-pembelajaran-di-kelas-demi-tercapainya-tujuan-pembelajaran/ [22 April 2013]
Love Indonesia. 2010. Model Pembelajaran Demonstrasi Untuk Usia 3-4 Tahun Mengembangkan Prilaku dan Kemampuan Dasar Anak. [Online]. Tersedia: http://silahkanngintip.blogspot.com/2010/11/model-pembelajaran-demonstrasi-untuk.html [22 April 2013]
Riadi, Muchlisin. 2012. Model Demonstrasi dalam Belajar. [Online]. Tersedia: http://www.kajianpustaka.com/2012/10/model-demonstrasi-dalam-belajar.html#.UW6NraLwljY\ [17 April 2013]
Tim Redaksi KBBI. 2007.Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Weblogask. 2012. Model Pembelajaran Demonstrasi. [Online]. Tersedia: http://weblogask.blogspot.com/2012/09/model-pembelajaran-demonstrasi.html  [17 April 2013]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar