Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Al-Qur'an dan Hukum Beneford

HUKUM BENFORD

Frank Benford, fisikawan dari General Electric, beberapa puluh tahun yang lalu, menemukan fenomena menarik dari alam. Benford bukan satu-satunya yang menemukan fenomena menarik ini. la merumuskan pola angka setelah meneliti dan menganalisis 20.229 satuan angka dari mana saja mereka berasal; sungai, konstanta fisika, tingkat kematian, dan sebagainya.Tahun 1995, 114 tahun setelah penemuan Newcomb, Theodore Hill membuktikan bahwa hukum alam yang baru telah ditemukan oleh Benford. (Perhatikan, angka-angka abad ke­19, 57,114, dan 1995. Semuanya kelipatan 19).

Pernyataan Matematika
Proceeding of the American Philosophical Society tahun 1938 mengeluarkan rumus matematika sebagai berikut: Kemungkinan yang terjadi adalah digit n, di mana n = 1, 2, 3, .... 9
Log10(n+1) - Log10(n)


Hukum Benford dan al-Qur' an
Murad Abdul Majeed dari Amerika Serikat membuktikan bahwa aplikasi Hukum Benford diterapkan pada al-­Qur'an dengan menemukan jumlah ayat tiap surat, dari 114 surat yang berawal dengan digit 1, 2,3 sampai 9. Misalnya, surat kesatu adalah al-Fatihah, jumlah ayat adalah 7, dengan awalan digit 7. Sedangkan surat kedua, al-Baqarah jumlah ayatnya 286, diawali digit 2, dan seterusnya.
Artinya ada 30 surat dengan jumlah ayatnya dimulai de­ngan digit "1", ada 17 surat dengan jumlah ayatnya dimulai digit "2", dan seterusnya. Distribusi tiap digit akan sama dengan rasio distribusi Hukum Benford. Jumlahkan perkalian jumlah surat pada kolom paling kanan dengan digit di kolom paling kiri. Akan dihasilkan bilangan yang dienkripsi sebagai berikut:(30x1)+(172)+( 12x3)+(11 X4)+(14x5)+(7x6)+(8x7)+(10x8)+(5x9)=437 atau (19x23)!.
AI-Qur'an terdiri dari 30 juz, 114 surat dan 6.236 ayat. Ini berarti, dengan Hukum Benford dapat dikatakan, bila ada digit yang berubah, berkurang atau bertambah, maka ada se­suatu yang salah pada kitab ini. Karena, jumlahnya bukan merupakan kelipatan 19 dengan distribusi Benford. Fakta lainnya adalah digit "1" atau "Esa" ada di dalam 30 surat, sama dengan banyaknya pemba­gian juz al-Qur'an. Di mana bilangan 30 merupakan salah satu angka yang sering muncul dalam struktur al-Qur'an.
Setelah diteliti ulang akan ditemukan 5 surat di mana no­mor surat dan ayatnya berjumlah 114. Sehingga total jumlah ke-5 surat tadi adalah (19 x 30) atau 570.
1.      Tingkat 1 : Jumlah ayat 6.236 dan jumlah nomor surat 6.555, digitnya dijumlahkan berarti 6+2+3+6+6+5+5+5 =38 atau (19x2).
2.      Tingkat 2 : Aplikasi Hukum Benford pada ayat-ayat al-Qui an, jumlah digit awal (bilangan "1" sampai "9") adalah 437 atau (19 x 23).
3.       Tingkat 3 :Ayat-ayat al-Qur'an dalam 114 surat terdiri dari 227 digit merupakan bilangan prima kembar. Angka ini, ter-enkripsi de­ngan 17 digit angka bilangan prima kembar pula, pada baris digit 1 dan 9, jumlah digitnya 57 atau (19 x 3).
Kesimpulannya bahwa bukan suatu kebe­tulan jika al-Qur'an mempunyai sistem kodetifikasi yang bertingkat, matematis bilangan prima, teristimewa bilangan prima kembar 19,11 atau dengan bilangan lainnya. " Satu ayat atau bahkan satu huruf saja hilang atau disisipkan, akan membuat ketidak­seimbangan dalam struktur matematisnya.

oleh : Arifin Muftie

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar