Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Al-Qur'an Tentang Besi


Memang aneh, tampaknya, dalam pelajaran teologi, nama salah satu elemen kimia dalam tabel periodik, yaitu besi (Fe = ferrum) bisa menjadi salah satu judul surat dalam kitab suci agama. Tetapi itulah al-Qur'an. Surat ini turun di antara masa-masa Perang Uhud, pada awal terbentuknya Negara Islam di Medinah. Oleh karena itu, bisa dipahami jika cukup banyak ayat yang memerintahkan pembaca untuk menafkahkan harta bagi kepentingan umum. Nama surat terambil dari kalimat wa anzalnal-hadida, ayat 25.
Karakter pertama yang menarik perhatian adalah banyak penafsir menghindari terjemahan wa ansalnal-hadida dengan "Kami ciptakan besi", padahal secara intrinksik seharusnya. "Kami turunkan besi”. Namun seiring dengan perkembangan waktu, pengetahuan manusia bertambah. Ilmuwan seperti Profesor Armstrong dari NASA berpandangan bahwa "memang besi diturunkan dari langit". Energi sistem tata surya tidak cukup untuk memproduksi elemen besi. Dengan demikian besi hanya dapat dihasilkan oleh suatu bintang yang jauh lebih besar daripada matahari, dengan suhu ratusan juta derajat Celsius.
Karakter kedua, ketika menjelaskan besi "memberikan kekuatan yang hebat". Nikmat yang paling besar yang diberikan Tuhan kepada umat manusia adalah "desain bumi". Bumi dan isinya dilindungi oleh Sabuk Van Allen yang membungkus bumi seolah-olah perisai berbentuk medan elektromagnetik berenergi tinggi. Sabuk radiasi membentuk energi tinggi, terdiri dari proton dan elektron, mengelilingi ribuan kilometer di alas bumi. Sabuk ini melindungi bumi dan isinya dari ledakan dahsyat energi matahari yang terjadi setiap 11 tahun sekali yang disebut solar flares. Ledakan dahsyat ini bila tidak ditahan di angkasa dapat meluluh-lantakkan semua kehidupan di bumi, dengan kekuatan setara 100 juta bom atom Hiroshima. Perlindungan juga didapatkan dari serangan badai kosmis yang membahayakan umat manusia. Sabuk ini terbentuk dari inti bumi yang besar, yaitu terdiri dari besi dan nikel. Keduanya membentuk medan magnet yang besar, yang tidak dimiliki oleh planet lain, kecuali planet Merkurius, dengan radiasi yang lebih lemah. 
Harap pembaca juga memperhatikan kodetifikasi di alam raya, solar flares terjadi 11 tahun sekali. Metonic cycle 19 tahun sekali, komet Halley rata-rata 76 tahun sekali mendekati bumi, penyesuaian Kalender Lunar mengikuti siklus 11 tahun dan 19 tahun.


Elemen Berat Besi, Fe-57
 Nilai kata atau al-jumal al-hadid adalah 57. Terdiri dari al (31) dan hadid (26).Alif = 1, Lam = 30, Ha' = 8, Dal= 4, Ya' = 10, Dal = 41 + 30 + 8 + 4 + 10 + 4 = 31 + 26 = 57.
1.      Fakta menunjukkan bahwa besi atau al-hadid mempunyai nilai (al-juntal) 57, sama dengan nomor suratnya, atau (19 x 3). Kelipatan 19 dengan koefisien angka 3.Besi, menurut Peter Van Krogt ahli elementimologi, telah lama digunakan sejak zaman prasejarah, 7 generasi sejak Adam as. Besi mempunyai nomor atom 26, posisinya terletak di tengah-tengah tabel periodik. Sedangkan Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil mempunyai 31 neutron.
2.      Karakteristik besi
  1. Salah satu isotop besi yang stabil, Fe-57, mempunyai nomor simbol sama dengan nomor Surat al-Hadid, dan al-jumal dari al-hadid adalah 57 juga.
  2. Besi mempunyai nomor atom 26, ditunjukkan oleh al-jumal kafa hadid.
  3. Fe-57 mempunyi elektron 31 buah, ditunjukkan oleh al­jumal dari kata "al".
  4. Koefisien 3, dari (19 x 3), ditunjukkan dengan ionisasi ting­kat energi ke-3 yang dilepas sebesar 2957 jk/mol. Surat al-­Hadid mempunyai ayat berjumlah 29 buah atau kodetifikasi 2957.
  5. Peneliti al-Qur'an di Amerika Seri­kat menjelaskan bahwa banyaknya kata dalam surat ini adalah 574 kata, sedangkan banyaknya kata dari awal surat sampai dengan ayat ke-25 adalah 451. Bilangan 574 menunjukkan "Fe-57 adalah salah satu isotop yang stabil dari 4 isotop yang ada" atau berarti juga "yang mempunyai 4 tingkatan energi".
  6. Bilangan 451, banyaknya kata, adalah jumlah bilangan no­mor simbol kedelapan isotop besi: Fe-52, Fe-54, Fe-55, Fe­56, Fe-57, Fe-58, Fe-58, sampai Fe-60; yaitu 52 + 54 + 55 + 56 + 57+ 58 + 59 + 60 = 451.
  7. Enkripsi pada keempat isotop stabil, Fe-54, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58 merupakan kelipatan 19 atau: 54565758 = 19 x 2871882
  8. Massa atom Fe-57, 56.9354 adalah: 569354 = 19 x 29966
  9. Nomor surat dan nomor ayat besi (QS 57: 25) ditunjukkan dengan angka 19.5+7+2+5=19.
  10. Surat Besi diletakkan di tengah-tengah al-Qur'an, sebagaimana elemen besi nomor 26 terletak di tengah-tengah tabel periodik.
  11. Dari sisi matematika, angka 57 dan 29 tergolong ajaib ka­rena angka-angka tersebut merupakan: 57x29= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 +...+ 57 atau (19 x 87)
Kata "besi" dalam al-Qur'an disebut 9 kali dalam 6 ayat yang berbeda. Surat Besi ini menunjukkan keistimewaannya dengan berbagai cara, di antaranya adalah besi diturunkan secara intrinksik dari langit melalui meteorit pada awal terbentuknya bumi, miliaran tahun yang lalu. Besi diketahui mempunyai kekuatan yang dahsyat: inti besi dan nikel membentuk perisai medan magnet bumi dengan energi yang luar biasa untuk menahan solar flares dan badai magnetik angkasa. Sedangkan nomor surat 57 sama dengan al-jumal dari al-hadid (57). Surat ini juga memperlihatkan karakter Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil. Kodetifikasi surat dan ayat juga ditunjuk­kan dengan jumlah digit nomor surat dan ayat besi (al-Hadid 57: 25), yaitu bilangan 19.

oleh : Arifin Muftie

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar