Assalaamu'alaikum ...
Hari ini saya akan men-share informasi yang saya dapatkan dari sebuh situs internet (ada pada sumber) tentang senam lantai. Semoga bermanfaat readers :)
A.
Pengertian Senam
Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang
menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada
matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat,
berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap
seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang.
Jenis senam ini juga disebut latihan
bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu
peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain,
itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan,
kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.Senam lantai dilakukan di atas area
seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
Rangkaian
gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan
akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll.
Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam
waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus
dikerjakan setinggi bahu.Pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu
benda.Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 x 12 meter, dan area 1
meter untuk menjaga keamanan.
Lantai pertandingan berukuran 12 m2
dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria
tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya
bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari
berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan
dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus
dikerjakan setinggi bahu.
B.
Macam-Macam
Bentuk Gerakan Senam Lantai
1.
Guling
ke depan (Forward Roll)
Guling depan
adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk melakukan
guling ke depan :
a.
Berdiri
tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
b.
Angkat
kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di
atas matras.
c.
Siku
ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
d.
Sentuhkan
bahu ke matras.
e.
Bergulinglah
ke depan.
f.
Lipat
kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
g.
Sikap
akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.
2.
Guling
ke belakang (Backward Roll)
Posisi awal guling ke belakang :
a.
Posisi
jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
b.
Kepala
menunduk dan dagu rapat ke dada.
c.
Kedua tangan berada disamping telinga dan
telapak tangan menghadap ke atas.
d.
Jatuhkan
pantat ke belakang, badan tetap bulat.
e.
Pada
saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
f.
Pada
saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan
menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
g.
Ambil
sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
a.
Penempatan
tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak
b.
Keseimbangan
tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap
tubuh kurang bulat
c.
Salah
satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan
untuk menumpu diatas matras.
d.
Posisi
mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke
samping.
e.
Keseimbangan
tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak kaki)
Cara memberi
bantuan guling kebelakang :
a.
Menopang
dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang dan membawanya ke arah
guling
b.
Membantu
mengangkat panggul dan membawa kearah guling
3.
Lompat
harimau
Secara prinsip teknik gerakan loncat
harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.Loncat harimau
adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat
melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir
jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
a.
Berdiri
tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b.
Kedua
kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan melayang,
tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di depan dekat
tangan.
c.
Kedua
tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada. Luruskan
tungkai saat berada diatas ujung kuda-kuda.
d.
Sikap
akhir jongkok terus berdiri.
4.
Hands
Stand
a.
Sikap
permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
b.
Bungkukkan
badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit
ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang
tungkai belakang lurus.
c.
Ayunkan
tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
d.
Kedua
tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan
diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
e.
keseimbangan.
5.
Meroda
Gerak memutar tubuh dari sikap
menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan tangan.Latihan meroda
dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu kali gerakan
meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa kali
gerakan :
a.
Mula-mula
berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus
ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan
b.
Kemudian
jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri,
kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak
tangan di samping tangan kiri.
c.
Saat
kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki
terbuka dan serong ke samping.
d.
Kemuidan
letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul
dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
e.
Badan
terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.
Cara memberikan
bantuan meroda adalah sebagai berikut :
a.
Pembantu
memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang melakukan gerakan
meroda .
b.
Pada
saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas, pembantu
segera memegang kedua sisi pinggulnya .
c.
Pada
waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi pinggulnya
sampai kedua kaki menumpu di lantai .
6.
Lompat
Jongkok
Cara melakukan lompat jongkok :
a.
Awalan
lari cepat badan condong kedepan
b.
Kedua
kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari belakang
bawah kedepan, badan lurus, dan tungkai di pisahkan.
c.
Saat
tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak
sekuat-kuatnya.badan melasyang diatas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan
direntangkan, tungkai lurus dipisahkan, dan pandangan kedepan.
d.
Mendarat
dengan ujung kaki mengeper dan lengan di rentangkan keatas.
7.
Round
Off
Round off adalah : Suatu satuan gerakan
yang terdiri dari :
a.
Melakukan
hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.
b.
Menolak
dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di lantai.
Cara melakukan :
a.
Melakukan
hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand dilakukan dengan
bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan kiri bergantian.
b.
Sama
dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan, kemudian
memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan berputar
pada sumbu tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara bebas.
c.
Melakukan
hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah datang, jadi pada saat
ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar sedemikian hingga ujung
jari menghadap arah datang. Pada latihan ini tetap dibantu hingga sikap hand
d.
Melakukan
latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2 tangan
meninggalkan lantai.
e.
Melakukan
latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu, terutama
sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih kekuatan
tangannya dengan baik.
f.
Melakukan
latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan tangan
langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.
8.
Lompat
Kangkang
Lompatan dengan panggul ditekuk atau
menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan
badan terlebih dahulu.
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a.
Setelah
awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi
b.
Pada
saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka
(gerakan ke samping).
c.
Tolakan
tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
d.
Setelah
kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum
mendarat.
e.
Mendaratkan
kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.
9.
Head
Stand
a.
Berdiri
dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh
kedua tangan.
b.
Sikap
permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk
segitiga sama sisi.
c.
Angkat
tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
d.
Berakhir
pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering
dilakukan saat melakukan head stand yaitu:
a.
Penempatan
kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
b.
Kekakuan
pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c.
Otot-otot
leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
d.
Akibat
dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.
e.
Alas
dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan
rasa sakit.
f.
Terlalu
cepat/kuat pada saat menolak.
g.
Sikap
tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.
10.
Kayang
Kayang adalah posisi kaki bertumpu
dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut
dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih
tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.Manfaat dari
gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan
pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai
berikut :
a.
Sikap
permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b.
Kedua
kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c.
Kedua
tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d.
Posisi
badan melengkung bagai busur.
11.
Sikap
lilin
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang
kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang
ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan
sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang
pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin
sebagai berikut :
a.
Tidur
terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.
b.
Angkat
kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c.
Yang
menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
pinggang.
d.
Pertahankan
sikap ini beberapa saat.
12.
Salto
Gerakan jungkir balik di udara tanpa
menyentuh tanah: pesenam itu dengan gesitnya melakukan beberapa kali.
13.
Guling
Lenting
Beberapa hal yang harus diperhatikan
ketika melakukan lenting tengkuk :
a.
Sikap
Awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat
dan kedua lengan diangkat lurus ke atas. Sambil membungkukkan badan, tetakkan
kediua tangan di matras kira-kira satu langkah dari kaki. Setelah itu letakkan
tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil sikap guling depan. Kedua kaki
dijaga agar tetap lurus.
b.
Pelaksanaan
Ketika posisi untuk guling depan
tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh sudah berada di atas
kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil dibantu oleh kedua
tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini menyebabkan
badan melenting ke depan.
c.
Sikap
Akhir
Ketika layangan selesai, kedua kaki
segera mendatar. Badan tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus.
Akhirnya , berdiri tegak.
Sumber:
http://artikelolahraga89.blogspot.com/2014/04/artikel-olahraga-senam-lantai.html
0 komentar:
Posting Komentar